7. Keunggulan dan Manfaat Penginderaan Jauh
a. Keunggulan Penginderaan jauh
1) Citra menggambarkan objek di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek mirip yang sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah luas dan sifat gambar yang permanen.
2) Citra tertentu dapat menggambarkan tiga dimensi jika dilihat dengan stereoskop. Gambaran tida dimensi memungkinkan untuk pengukuran tinggi dan volume.
3) Citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya, contoh: untuk mengetahui kebocoran pipa bawah tanah.
4) Citra dapat dibuat dengan cepat walaupun daerahnya sulit ditempuh memalui darat, contoh: hutan, pegunungan, rawa.
5) Citra sebagai cara pemetaan daerah bencana.
b. Pemanfaatan citra penginderaan jauh
Daya guna dari citra penginderaan jauh adalah
1) Pemetaan geologi/geomorfologi
2) Survey tanah,
3) Pemetaan Land Use,
4) Pemantauan sumber daya alam,
5) Pemantauan sumber daya alam,
6) Survey hidrologi,
7) Survey ekologi dan pengelolaan margasatwa.
c. Pemanfaatan penginderaan jauh di berbagai bidang
1) Pemanfaatan penginderaan jauh dalam geologi
Pakar geologi yang berkaitan dengan penanggulangan becana alam memerlukan informasi dari tekhnologi ini untuk mengetahui memperkirakan potensi dan melokalisasi daerah rawan bencana. Kegiatan alam tersebut dapat diamati melalui foto citra indera jauh yang datanya dianalisis dan dipakai sebagai dasar peta dampak lingkungan. Selain itu, penginderaan jauh juga berguna untuk:
a) Menentukan struktur geologi dan macamnya.
b) Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu vulkanik.
c) Pemantauan distribusi sumber daya alam.
d) Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
e) Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
f) Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasisistem informasi geografi (SIG).
2) Pemanfaatan penginderaan jauh dalam industri migas
Laboratorium pengolahan citra yang dikelola oleh industri igas telah memanfaatkan tekhnologi penginderaan jauh dalam berbagai aktivitas baik dalam kegiatan intern, penelitian bersama, maupun dalam rangka pelayanan jasa konsultasi tekhnologi kepada pihak luar.
3) Bidang Meteorologi dan Klimatologi
a) Membantu analisis cuaca dengan menentuakn daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai silkon.
b) Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.
c) Permodelan meteorologi dan data klimatologi.
d) Untuk pengamatan iklim suatu daerah mealui pengamatan tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara.
4) bidang hidrologi
a) Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.
b) Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
c) Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir.
5) Bidang Oceanografi
a) Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
b) Pengamatan pasang srut dengan gelombang lau (tinggi, frekuensi, arah).
c) Mencari distribusi suhu permukaan.
d) Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi.